Pertama Digelar, Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji
Banyumas - Prosesi Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji, dari Pendopo Kecamatan Banyumas menuju Pendopo Sipanji Purwokerto, yang berlangsung Kamis (18/2) berlangsung menarik. Semua peraga memakai pakaian adat jawa banyumasan, dari subamanggala, bregada pembawa saka dan peraga lain termasuk Bupati Banyumas beserta istri. Keunikan juga terlihat dengan terlibatnya puluhan mobil antik yang dikoordinir Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Korwil Banyumas.
Selanjutnya pemberangkatan oleh bregada memikul tiga saka, diilustrasikan bahwa saka “Sipanji” sudah berangkat duluan tidak menyebrangi sungai serayu, sehingga saka yang dibawa dari Banyumas hanya tiga saka. Selain pembawa bregada juga ada gadis pembawa klasa (tikar) dan bantal, serta pembawa lampu teplok dan sapu lidi sebagai syarat pindahan tradisi orang Jawa.
Sesampainya di alun-alun dan pendopo Purwokerto, “Saka Sipanji” bertemu dan dipasang sebagai saka guru yang bertempat di posisi barat daya Pendopo Sipanji Purwokerto sekarang. Prosesi pemasangan saka guru, diawali laporan subamanggala bahwasanya bregada pembawa saka, semua telah tiba, selanjutnya dilaksanakan prosesi pemasangan.
Usai pemasangan, Istri Bupati Ny Erna Husein menerima tikar, bantal serta lampu yang selanjutnya digelar ditengah-tengah pendopo, untuk tempat selamatan/tumpengan. Sesuai pesan Bupati saat pemberangkatan, setelah selesai pemasangan saka (pembangunan Pendapa Sipanji) dilaksanakan pagelaran lengger kemudian diakhiri dengan selamatan tumpengan.
Artikel & Dokumentasi oleh : Humas Pemkab Banyumas